Senin, 13 Februari 2012

FAKTA UNIK TENTANG ARTIS DAN MANAJEMEN ARTIS KOREA


★ Untuk menjadi artis di korea tidak semudah yang kita pikirkan.
Ada 2 syarat utama: face and skill.. Yang paling utama SKILL. karena style / face bisa diubah
★ Perusahaan artis seperti SMent biasanya mencari ‘calon artisnya’ dengan kriteria : mukanya fresh, rambutnya bagus, gigi putih, dan double eyelids★ Untuk dapat mengikuti trainee artis suatu manajemen artis di korea, ada 3 tahap yang harus dilalui.
★ Usia ‘calon artis’ yg dicari biasanya antara 12-17tahun.. dengan waktu trainee yg panjang . Hal ini juga bisa dilihat dari hasil yang diperoleh setelah masa trainee. Tapi ga semua artis berkualitas harus d trainee lama-lama. ya kembali ke SKILL masing-masing calon artis itu
★ Untuk para trainer (calon artis yg belum debut) semua kebutuhan ditanggung manajemen tapi pas udah debut biasanya sistem pembagian hasilnya kurang fair, lebih banyak ke pihak manajemen.. itungannya bayar biaya selama si artis di trainee gitu
★ 3 Manajemen terbesar di korea : JYP Entertainment, YG Entertainment, SM Entertainment
★ penyanyi korea yg masih muda-muda (kayak kpop grup gitu) disebut IDOL disana
★ Kalau grup-grup yang baru debut disebut rookie group dan biasanya ga terlalu di gubris orang korea sana
★ Rookie grup biasa debut di acara music populer di korea, MNet Countdown, Inkigayo, Music Bank, dan Music Core
★ Kalau suatu grup/artis bisa menang 3 award dari acara music yang populer tersebut, mereka disebut Triple Crown
★ Artis wajib mengikuti semua schedule yg udah dibuat manajemen selama 24 jam per 7 hari! makanya mereka harus tinggal di dorm / asrama khusus yang udah disediain
★ Katanya nih wajah-wajah melayu susah kalo mau debut di korea soalnya orang korea kurang suka muka melayu. >< orang indonesia kan hampir semua wajahnya begtu ><
★ Menjadi penyanyi adalah harapan hampir 80% orang tua di korea, karena kesuksesannya pasti luar biasa
★ Korean fans itu loyal banget! mereka rela ngabisin uang buat beli CD, poster, dan barang2 lainnya yg berhubungan dengan idol mereka
★ CD/Calendar/dan merchandise KPOP lainnya adalah barang yg paling laris di korea. justru produk-produk kayak kosmetik, baju, dll adalah nomer kesekian buat mereka alias ga penting-penting banget!
★ kebanyakan korean fans cuma punya 1 fandom / fanbase / fansclub, ga lebih! paling banyak 2-3 lha. Mereka konsisten! Kalau udah dari awal suka sama satu grup, sampe kapanpun ga bakal ganti tapi tetep ada pengecualian.. Misal fandom awal mereka ELF, sampe kapanpun mereka adalah ELF.. kalau misalnya mereka juga suka SHINee, mereka ga akan menyebut diri mereka Shawol. paling kalo sekedar suka mereka cuma nyebut diri mereka Shinee’s fans atau SNSD’s fans bukan fandom! fandom mereka cuma 1. Konsisten !
★ Karena ke konsistenan mereka itu, walopun ada artis terkenal dihadapan mereka, mereka ga bakal peduli kalau itu bukan bias / artis idola mereka! gitu juga dengan K-Drama, mereka katanya cuma mau nonton kalo yg main itu salah satu dari kpop grup favorit mereka. jadi jangan heran kalo ketemu orang korea trus kamu tanya “kenal sama artis …. ga?” trus dia jawab ga kenal pdhl artis famous. Hmmm @@ beda banget sama fans d indonesia. hahahhaa #plak
★. penjualan album KPOP juga pasti melunjak kalo lagi comeback! biasanya 1 orang fans bisa beli lebih dari 5 CD KPOP yg sama!! alasannya? karena penjualan album kpop itu yg menentukan peringkat kpop idol favorit mereka di chart seperti dosirak, soribada, dll! menurut Korean Fans bukan fans beneran kalo ga bela-belain beli album idol favorite mereka krn masuk korean chart penting bgt!!
★ Dikorea, ga cuma anak muda yg demen kpop, kalo lagi fanmeeting jangan kaget tiba2 liat ahjumma / ibu-ibu ikutan ngantri. Bahkan kakek/nenek pun ada.
★ Orang korea cinta banget sama budaya mereka. dan artis-artisnya diwajibkan mempromosikan apa aja ttg korea, tentang negara mereka.
★ kalo di SM audisi menuntut Skill dan Fisik, kalo di JYP.. Selain 2 hal tersebut, nilai rapot juga ikut menentukan lolos gak nya. waktu mau audisi di JYP mereka wajib menunjukan rapot mereka, dan harus ranking! Misalnya udah lolos audisi di JYP, tapi beberapa waktu kemudian nilai rapotnya turun drastis, bakal dapet peringatan, setelah dapat peringatan dan nilai rapot tetap rendah, maka siap-siap dikeluarin deh dari jyp
★ di korea pernah ada pepatah “kalau kamu ga bisa sukses dibawah SM Ent, berarti dibawah manajemen manapun ga akan pernah sukses”
★ Persaingan para idol di korea itu kuat banget loh, makanya mereka ga takut buat oplas sana-sini biar ga kalah saingan. ga jarang ada artis yg bunuh diri karena ga mampu bersaing dengan artis-artis lainnya O.O
★ SM Entertainment adalah salah satu perusahaan yang berpengaruh di korea! karena artis dibawah manajemen mereka biasanya slalu sukses
★ Ada bebrapa manajemen yg mewajibkan artisnya tinggal di dorm, kalo asli dr luar daerah, mereka harus mau pindah ke seoul.
★ Korean fans suka ngasih hadiah bintang buat artisnya karena menurut mereka bintang itu abadi dan bakal diingat terus :’)
★ Fans di korea ga peduli idolanya oplas atau enggak. Menurut mereka yang penting adalah bagaimana idolnya sekarang bukan bagaimana idolnya dulu
★ YG Entertainment ga peduli penampilan seseorang, yang terpenting bagi manajemen itu adalah skill-nya bukan sekedar bagus tapi harus Luar Biasa dan orang tersebut adalah type pekerja keras
★ Perbandingan artis yg debut dan artis yg gagal disaat bersamaan adalah 1:10 . Maksudnya kalau hari ini ada 1 artis yg debut di suatu manajemen, berarti disaat yg sama ada 10 artis yg gagal atau dikeluarin dr manajemennya
★ Fans di korea ga ragu buat mendonasikan uang mereka dalam jumlah besar untuk fandom mereka.

KONFLIK KORE SELATAN DAN KOREA UTARA

Perang antar dua Korea pernah terjadi dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953, adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.



Sekutu Korea Utara, seperti Republik Rakyat Tiongkok, menyediakan kekuatan militer, sementara Uni Soviet yang menyediakan penasihat perang dan pilot pesawat, dan juga persenjataan, untuk pasukan Tiongkok dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisional di bawah bendera PBB daripada sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan kongres mengumumkan perang.

25 Juni 1950 - artileri telah diluncurkan, tank-tank dan pasukan infanteri Tentara Korea Utara mulai menyerang Korea Selatan, sebuah kawasan di selatannya berseberangan haluan secara politik, yang hanya dipisahkan garis imajiner 38˚.

4 Januari 1951 - Tentara Korea Utara yang dibantu Cina berhasil menguasai Seoul.

27 Juli 1953 - Amerika Serikat, RRC, dan Korea Utara menandatangani persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan saat itu, Seungman Rhee, menolak menandatanganinya namun berjanji menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Secara resmi, perang ini belum berakhir sampai dengan saat ini.

60 tahun kemudian..

26 Maret 2010 - kapal perang Korea Selatan Cheonan tenggelam. Korsel menaruh curiga pada Korut. Hubungan kedua negara memanas.

24 November 2010 - Korut melakukan serangan artileri ke pulau Yeonpyeong yang menjadi markas militer Korsel.

Sejak perang 1950-1953, Korea Utara dan Korea Selatan tak pernah mengalami perang terbuka dan total, hanya ada serangkaian perang terbatas. Meskipun kedua negara memiliki dukungan negara besar seperti Amerika Serikat dan Uni Soviet (Rusia), tetap saja tak pernah terjadi perang berskala dan intensitas besar maupun massif. Banyak pengamat yang mengatakan bahwa perang kedua negara bersaudara ini adalah perang Proxy, atau perang yang tak melibatkan kekuatan utama yaitu Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Perang tahun 1950-1953 berakhir dengan tanpa kemenangan, kecuali angka korban jiwa yang signifikan di kedua belah pihak. Ketika itu, politik global masih bi-polar, Amerika Serikat dan Uni Soviet, perang masih dalam tataran perang militer, kemajuan tekonologi dan peradaban dunia tak sepesat sekarang. Ketika beragam permasalahan bilateral kedua negara bersaudara ini makin kerap terjadi, bisa saja pihak yang merasa terdzalimi, akan melakukan perlawanan. Siapa yang menzalimi dan terdzalimi tentu subyektif bagi kedua negara. Hal sekecil apapun bisa saja menjadi pemicu perang.

Pertanyaannya, “Jika benar-benar terjadi perang terbuka yang luas, dan massif, kira-kira siapa pemenangnya? atau tetap akan berakhir dengan ketidakjelasan seperti tahun 1953?”
Korea Utara

Negara yang mengadopsi sistem politik komunis ini,  ternyata memiliki produk yang mendunia juga. Berdasar informasi dari wikipedia, dapat diperoleh informasi:

“Menurut perkiraan tahun 2002, sektor utama dalam ekonomi Korea Utara adalah industri (43,1%), diikuti oleh jasa (33,6%) dan pertanian (23,3%). Pada 2004, diperkirakan bahwa sektor pertanian menyerap 37% dari tenaga kerja, sementara industri dan jasa menyerap sisanya, 63%. Industri utama meliputi produk militer, pembuatan mesin, energi listrik, bahan kimia, pertambangan, perlogaman, sandang, pengolahan makanan dan pariwisata.

Pada 2005, menurut FAO, Korea Utara adalah produsen buah segar terbesar ke-10, dan produsen apel Korea Utara memiliki sumber daya alam yang substansial, dengan sumber daya utama meliputi besi, seng, batu bara, fluor, tembaga, garam, timbal, tungsten, grafit, magnesium, emas, pirit, fluorspar, dan listrik tenaga air. terbesar ke-19.”

Menariknya, Korea Utara juga menerima bantuan dari berbagai negara termasuk Korea Selatan. Korea Utara juga memberlakukan rumah, kesehatan, dan pendidikan diberikan secara gratis oleh negara dan pembayaran pajak telah dihapuskan sejak 1 April 1974.

Sementara dari sisi pertahanan, meskipun lemah secara ekonomi dan tertutup pada informasi global, Korea Utara memiliki militer yang baik, karena kerja sama dengan Uni Soviet (Rusia) dan Cina. Dalam situs http://www.globalfirepower.com dengan data tahun 2009, Korea Utara menempati peringkat ke-20 sementara Korea Selatan di peringkat ke-12 (Indonesia peringkat ke-14).

Dalam hubungan yang fluktuatif antara Korea Utara dan Uni Soviet (Rusia), pada 2000 telah diadakan sebuah kerjasama sebagai bentuk normalisasi hubungan antar kedua negara, yang diantara pasal-pasalnya termaktub:

“Pasal 2 dari perjanjian ini menyatakan bahwa  jika terdapat bahaya agresi dari satu atau negara yang mengancam keamanan, dan terdapat situasi dimana ada kebutuhan untuk konsultasi dan kerjasama, kedua pihak akan saling mengkontak dalam tempo secepatnya” sumber: http://bit.ly/f6kiu0

Tentunya yang dikhawatirkan berbagai pihak adalah kemampuan rudal nuklir Korea Utara yang memiliki daya jelajah cukup jauh


Korea Selatan

Berbicara tentang ekonomi Korea Selatan tentu tak perlu diragukan lagi. Negara ini adalah salah satu negara maju di dunia, dan negara industri besar di Asia selain Cina, dan Jepang, yang dijuluki Macan Asia. Korea Selatan memiliki ekonomi terbesar ke-12 di dunia. Beberapa industri yang terkenal misal Hyundai, LG, Samsung, dan Daewoo. Dalam teknologi informatika dan telekomunikasi, Korea Selatan termasuk sangat maju dan pionir, seperti yang ditulis dalam wikipedia:

“Pada 2005, di samping merupakan pemimpin dalam akses internet kecepatan-tinggi, semikonduktor memori, monitor layar-datar dan telepon genggam, Korea Selatan berada dalam peringkat pertama dalam pembuatan kapal, ketiga dalam produksi ban, keempat dalam serat sintetis, kelima dalam otomotif dan keenam dalam baja”

Dari sisi pertahanan, Korea Selatan “menikmati” perlindungan dari Amerika Serikat sejak tahun 1953 dalam sebuah kerja sama pertahanan. Amerika Serikat menempatkan pasukannya di 16 markas di Korea Selatan dibawah bendera, Unites States Forces Korea, dengan rincian:

AD 19,755
AL 274
AU: 8,815
Marinir: 242

Belum ditambah pasukan yang ada di Jepang dibawah Armada Ketujuh AS yang beroperasi di Samudera Pasifik.

“Armada Ketujuh (Seventh Fleet) adalah salah satu kekuatan terbesar yang hingga kini masih dipertahankan. Dari markasnya di Yokosuka, Jepang, mereka rutin berlayar menjaga kepentingan AS di wilayah perairan seluas 52 juta mil persegi. Membentang dari barat AS sampai pantai timur Afrika, dan dari Kepulauan KurilAntartika. Kini, praktis tak ada satu pun negara yang mampu menandingi kekuatannya. Mereka memiliki 40-50 kapal perang, 350 pesawat terbang, serta 50.000 pelaut dan marinir. Dan, hampir separuh masa dalam setahun kapal-kapal itu meronda sampai .”

Kesimpulan


Korea Selatan boleh saja kuat secara ekonomi, memiliki kepastian dukungan dari Amerika Serikat. Namun, diantara semuanya, tentu yang sangat menakutkan adalah kemampuan nuklir Korea Utara, yang ditulis TempoInteraktif mampu mencapai setiap jengkal Korea Selatan. Meskipun Amerika Serikat memiliki pasukan yang ditempatkan di korea Selatan dan Jepang, tentunya tak secepat misil berhulu ledak nuklir yang mampu menjangkau setiap kota besar Korea Selatan. Saya tidak tahu dan tidak memiliki data apakah Amerika Serikat memiliki anti-misil yang mampu menghalau misil-misil Korea Utara, baik yang ditempatkan secara statis atau melalui kapal-kapal selam (anti-ballistic missiles) yang bisa standby setiap saat dimana saja. Jika memang benar memiliki, seberapa cepat kecepatan dan jangkauannya perlu diperhitungkan kembali.

Dalam perang dengan waktu terbatas atau singkat, mempertimbangkan faktor kejutan dan tanpa mempertimbangkan faktor teknis & non-teknis, saya yakin Korea Utara akan mampu tampil dominan dengan misil-misilnya sehingga kota-kota besar terutama kota industri Korea Selatan mampu segera dihancurkan, bahkan sebelum Korea Selatan bergerak dan menyadari bahwa telah terjadi serangan. Namun, dalam perang dengan waktu yang tak terbatas, tak dapat diprediksikan kemenangan akan berpihak pada kubu mana. Sekalipun Amerika Serikat dan sekutunya berada dibelakang Korea Selatan, dan belum tentu Rusia maupun Cina akan berpihak pada Korea Utara. Yang pasti terjadi adalah kehancuran di kedua Korea.

Dengan melihat perkembangan ekonomi dan industri Korea Selatan yang merupakan industri tingkat global, perang justru akan menghancurkan sistem ekonomi, dan butuh waktu yang tak sedikit dalam mengembalikan kondisi seperti sediakala. Korea Utara yang belum makmur secara ekonomi tentu akan mengalami trauma dan kekalahan ekonomi yang tidak sedikit juga.

Terlepas dari berbagai isu yang melatarbelakangi konflik yang terjadi pada 24 November 2010 lalu, baik isu provokasi Korea Selatan, isu suksesi Korea Utara, kesenjangan ekonomi dua Korea, permasalahan dua negara bersaudara ini harus dikembalikan dengan mengacu pada sejarah, bahwa sumber permasalahan selain perbedaan ideologi adalah kesewenang-wenangan Barat dalam “membagi” dua Korea, tanpa melibatkan “penguasa” tanah itu sendiri, bangsa Korea, dan juga pembagian yang tidak adil yang lebih condong ke selatan dari demarkasi garis 38˚.

Dalam studi Hubungan Internasional, ada sebuah adagium dari Carl Von Clausewitz, “war is a continuation of politic by other mean”, bahwa perang merupakan kelanjutan dari politik, tetapi selagi masih ada cara yang bisa ditempuh, saya rasa akan lebih baik jika perang menjadi opsi terakhir. Dalam bahasa Jawa ada pepetah terkenal, Menang Ora Kondang Kalah Ngisin-ngisini (Menang ga terkenal, Kalah Memalukan), Menang dadi Areng, kalah dadi Awu (Menang Jadi Arang, Kalah Jadi Abu), artinya siapapun pemenangnya tak lebih baik dari yang kalah, tetap hancur.

------dari berbagai sumber-------

SEJARAH KOREA

Sejarah awal Korea berkisar di sekitar kerajaan kuno Choson yang muncul sekitar 2.300 tahun sebelum Masehi. Pada sekitar abad ke 2 sebelum Masehi, bangsa Cina mendirikan koloni di daerah kerajaan tersebut. Namun, lima abad kemudian, bangsa Korea mengusir mereka keluar. Sejak itu, muncul sebuah kerajaan, yaitu kerajaan Silla. Kerajaan Silla (668 – 935) membawa puncak ilmu pengetahuan dan budaya yang besar. Akibat adanya kerusuhan yang terjadi di dalam negeri pada abad ke 10, dinasti Silla jatuh dan digantikan oleh dinasti Koryo. Selama periode kepemimpinan dinasti Koryo (935 – 1392, Korea mengalami banyak serbuan. Tentara Mongol yang dipimpin oleh Genghis Khan menyerbu dan akhirnya menguasa Korea sehingga Korea menjadi bagian kekaisaran Mongol.
Setelah runtuhnya Mongol pada akhir abad ke 14, berbagai golongan bangsawan dan militer berusaha memegang kekuasaan di Korea . Akhirnya, seorang jenderal yang bernama Yi Sung-Gy menghilangkan pemerintahan yang korup dan mendirikan dinasti Yi (1392 – 1910). Kongfucuisme diperkenalkan sebagai agama resmi. Reformasi politik dan social dimulai. Ibu kota negara dipindahkan dari Kaesong ke Seoul . Namun , Korea masih tetap terancam oleh Cina dan Jepang. Kedua negara tersebut ingin menguasai Korea untuk memperluas wilayah mereka. Setelah serangan yang gagal dari kepang pada tahun 1592 – 1598, Korea jatuh di bawah kekuasaan Manchu dari utara. Beberapa abad berikutnya, Korea menutup diri dari pergaulan dunia menjadi negara pertapa. Pada tahun 1800-an, Rusia, Jepang, dan Cina bersaing untuk menguasai Korea . Setelah perang Rusia – Jepang pada tahun 1904 - 1905, Jepang bergerak ke semenanjung Korea dan mendudukinya pada tahun 1910. Pada tahun 1919, penduduk Korea mengadakan demonstrasi secara damai karena menginginkan kemerdekaan. Akan tetapi, polisi Jepang membubarkannya, malah ada yang dibunuh dalam aksi tersebut.
Pada tahun 1945, di akhir perang dunia II, tentara Uni Soviet menduduki bagian utara Korea sedangkan tentara Amerika di bagian selatan. Setelah membuat suatu perjanjian, Korea dibagi sejajar dengan garis lintang 38˚. Pada bagian selatan berdirilah Republik Korea , sedangkan di daerah utara didirikan Republik Demokratik Rakyat Komunis.
Pada tanggal 25 Juni 1950, tentara Korea Utara menyerang Korea Selatan dalam upaya menyatukan Korea dibawah kekuasaan komunis. Korea Utara yang memakai persenjataan yang disediakan oleh Uni Soviet menang atas Korea Selatan. Akan tetapi, atas bantuan PBB, Korea Selatan diselamatkan atas kekalahan dan pertempuran pun diakhiri dengan gencatan senjata pada bulan Juli 1953. Sejak saat itu, berbagai perundingan yang dilakukan untuk menyatukan Korea selalu gagal.

KEADAAN PENDUDUK KOREA

Ras / Etnis
Penduduk Korea adalah suatu masyarakat yang berasal dari satu etnis yang sama. Menurut penelitian, penduduk Korea berasal dari etnis Tungusik yang merupakan keturunan dari orang Mongol yang bermigrasi ke Peninsula Korea dari Asia Tengah pada zaman dahulu.

Statistika Penduduk
Jumlah penduduk Korea Selatan jauh lebih banyak dibandingkan Korea Utara karena perbedaan luas yang cukup besar. Jumlah penduduk Korea Selatan adalah sekitar 48.289.037 jiwa (menurut statistika 2002) sedangkan jumlah penduduk Korea Utara adalah 22.224.195 jiwa (menurut statistika 2002). Hal ini menyebabkan perbedaan kebijakan penduduk di negara tersebut. Di Korea Utara, setiap keluarga dianjurkan untuk memiliki keluarga yang cukup besar (lebih kurang tiga orang anak tiap keluarga) sedangkan di Korea Selatan setiap keluarga diharus maksimal memiliki satu anak. Jumlah anak yang berlebihan di Korea Selatan akan dikenakan pajak yang sangat tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk Korea per tahun pada saat ini adalah 0,6% dan diperkirakan akan turun menjadi 0,06% pada tahun 2020.

Mata Pencaharian Penduduk

Dari grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa:
Mata Pencaharian “Primer” (hijau) sepeti agrikultur, perkebunan, dan perikanan merupakan mata pencaharian utama pada tahun 1960-an tetapi waktu ke waktu terus berkurang sehingga pada saat ini merupakan mata pencaharian yang paling tidak popular.
Mata Pencaharian “Sekunder” (Merah) sepeti pertambangan dan manufaktur pada awalnya kurang digemari penduduk tetapi pada tahun 1990 sektor ini meningkat. Akan tetapi, pada tahun-tahun berikutnya jumlah pekerja di sector ini menurun sedikit demi sedikit.
Mata Pencaharian “Tersier” (Biru) seperti pelayanan dan jasa pada awalnya cukup banyak pekerjanya. Sampai saat ini, sektor ini lah yang paling banyak dipenuhi oleh pekerja-pekerja Korea .

Hasil-Hasil Produksi Korea
Dari bidang agrikultur (total produksi tahun 2001)
1. Beras (5.515.000 ton)
2. Gandum (272.000 ton)
3. Kacang Kedelai (140.000 ton)
4. Kentang (205.000 ton)
Dari bidang peternakan (total produksi tahun 2001)
1. Sapi (untuk daging) (1.406.000 ekor)
2. Sapi (untuk susu) (548.000 ekor)
3. Ayam (102.393.000 ekor)
4. Babi (8.720.000 ekor)
Hasil Tambang Utama, antara lain batubara, bijih besi, tembaga, timbel, seng, tungsten, emas, grafit, fosfat, perak, dan tembaga.
Hasil Industri Utama, antara lain besi dan baja, pengolahan makanan, tekstil, perikanan, mesin listrik, traktor dan sarana pertanian lain, semen, mesin pertambangan, mineral, kimia, mesin diesel, ban karet, sepatu, kertas, gelas, dan kayu lapis.
Ekspor Utama, antara lain baja, produk pertanian, mineral, kimia, pakaian, kayu lapis, barang elektronik, dan tekstil. Impor Utama, antara lain bahan bakar.

SISTEM KEBUDAYAAN WARGA KOREA

Budaya Perkawinan
Kebudayaan garis keluarga di Korea adalah berdasarkan atas sistem Patrilinial. Pria memegang peranan penting dalam kesejahteraan keluarkan dan diwajibkan untuk bekerja. Wanita diperbolehkan untuk bekerja hanya kalau diperbolehkan oleh suami atau jika hasil kerja suaminya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Tugas utama wanita adalah untuk mengasuh anak dan menjaga rumah.
Budaya perkawinan Korea sangat menghormati kesetiaan. Para janda, walaupun jika suami mereka mati muda, tidak dizinkan menikah lagi dan harus mengabdikan hidupnya untuk melayani orang tua dari suaminya. Begitu juga yang terjadi pada seorang duda yang harus melayani orang tua dari istrinya walaupun istrinya tersebut mati muda.

Budaya dalam Hal Keturunan
Dalam budaya Korea , keturunan atau anak dianggap sebagai sebuah anugerah yang amat besar dari Tuhan. Oleh karena itu, setiap keluarga disarankan untuk memiliki paling tidak seorang keturunan. Oleh karena budaya yang amat menghormati anugerah Tuhan tersebut, aborsi yang bersifat sengaja akan diberikan hukuman yang amat berat secara adapt, yaitu hukuman mati kepada sang Ibu dan orang lain yang mungkin terlibat di dalamnya, seperti suaminya (jika suaminya yang memaksa), dokter (jika dokter yang memberikan sarana untuk aborsi), dan lain-lain. Akan tetapi, secara hukum, tidak akan diadakan hukuman mati. Hukuman mati biasanya hanya dilaksanakan di daerah pedalaman Korea di mana adat masih berpengaruh secara kuat.
Pembagian harta warisan dalam budaya ini amatlah adil. Tanpa memperdulikan jenis kelamin, keturunan dari seseorang akan mendapatkan pembagian harta dengan jumlah yang sama dengan saudara-saudaranya. Akan tetapi, dalam prakteknya ini tidak selalu terjadi. Kebanyakan orang tua menyisihkan lebih banyak harta warisan kepada anak tertua mereka.

Budaya Makanan
Dalam budaya Korea , ada satu makanan khas yang memiliki suatu arti yang tidak dimiliki oleh makanan lainnya. Makanan ini disebut kimchi. Di setiap session makanan, ketidakberadaan kimchi akan memberikan kesan tidak lengkap.
Kimchi adalah suatu makanan yang biasanya merupakan sayuran yang rendah kalori dengan kadar serat yang tinggi (misalnya bawang, kacang panjang, selada, dan lain-lain) yang dimasak sedemikian rupa dengan bumbu dan rempah-rempah sehingga menghasilkan rasa yang unik dan biasanya pedas. Dalam kenyataannya (menurut hasil penelitian kesehatan WHO), jenis-jenis kimchi memiliki total gizi yang jauh lebih tinggi dari buah manapun.
Hal yang membuat kimchi menjadi makanan yang spesial ada banyak faktornya. Faktor pertama adalah pembuatannya. Kimchi (dalam hal ini adalah kimchi yang dihidangkan untuk acara-acara spesial, bukan kimchi untuk acara makan biasa dan sehari-hari) dibuat oleh wanita dari keluarga bersangkutan yang mengadakan acara tersebut dan hanya bisa dibuat pada hari di mana acara tersebut dilaksanakan. Semakin banyak wanita yang turut membantu dalam pembuatan kimchi ini, semakin “bermakna” pula kimchi tersebut. Kimchi juga merupakan faktor penentu kepintaran atau kehebatan seorang wanita dalam memasak. Konon katanya, jika seorang wanita mampu membuat kimchi yang enak, tidak diragukan lagi kemampuan wanita tersebut dalam memasak makanan lain. Faktor ketiga adalah asal mula kimchi. Kimchi pada awalnya dibuat oleh permaisuri dari Raja Sejong sebagai hidangan untuk perayaan Sesi.

Kebiasaan / Tradisi, Kesenian, Bahasa

Kebiasaan / Tradisi
Ada sebuah tradisi / kebiasaan yang cukup terkenal di Korea. Tradisi ini dinamakan “sesi custom”. Tradisi sesi dilaksanakan sekali setiap tahun. Sesi adalah sebuah tradisi untuk mengakselerasikan ritme dari sebuah lingkaran kehidupan tahunan sehingga seseorang dapat lebih maju di lingkaran kehidupan tahun berikutnya.
Tradisi sesi dilaksanakan berdasarkan kalender bulan (Lunar Calender). Matahari, menurut adat Korea , tidak menunjukkan suatu karakteristik musiman. Akan tetapi, Bulan menunjukkan suatu perbedaan melalui perubahan fase bulan. Oleh karena itu, lebih mudah membedakan adanya perubahan musim atau waktu melalui fase bulan yang dilihat.
Dalam tradisi sesi, ada lima dewa yang disembah, yaitu irwolseongsin (dewa matahari bulan dan bintang), sancheonsin (dewa gunung dan sungai), yongwangsin (raja naga), seonangsin (dewa kekuasaan), dan gasin (dewa rumah). Kelima dewa ini disembah karena dianggap dapat mengubah nasib dan keberuntungan seseorang.
Pada hari di mana sesi dilaksanakan, akan diadakan sebuah acara makan malam antar sesama keluarga yang pertalian darahnya dekat (orang tua dengan anaknya). Acara makan wajib diawali dengan kimchi dan lalu dilanjutkan dengan "complete food session".
Ada juga mitos lain dalam memperoleh keberuntungan menurut tradisi Korea, antara lain “nut cracking” yaitu memecahkan kulit kacang-kacangan yang keras pada malam purnama pertama tahun baru, “treading on the bridge” yaitu berjalan dengan sangat santai melewati jembatan di bawah bulan purnama pada malam purnama pertama tahun baru yang katanya dapat membuat kaki kita kuat sepanjang tahun, dan “hanging a lucky rice scoop” yaitu menggantungkan skop (sendok) pengambil nasi di sebuah jendela yang katanya akan memberi beras yang melimpah sepanjang tahun.

Kesenian
Kesenian tradisional di Korea, dalam hal ini musik dan tarian, diperuntukkan khusus sebagai suatu bagian dalam penyembahan “ lima dewa”.
Ada beberapa alat musik tradisional yang digunakan, misalnya hyeonhakgeum (sejenis alat musik berwarna hitam yang bentuknya seperti pipa dengan tujuh buah senar) dan gayageum (alat musik mirip hyeonhakgum tetapi bentuk, struktur, corak, dan cara memainkannya berbeda dan memiliki dua belas buah senar).
Tarian tradisional yang cukup terkenal di Korea antara lain cheoyongmu (tarian topeng), hakchum (tarian perang), dan chunaengjeon (tarian musim semi). Tarian chunaengjeon ditarikan sebagai tanda terima kasih kepada dewa irwolseongsin dan dewa sancheonsin atas panen yang berhasil.

Bahasa
Bahasa yang digunakan di Korea adalah bahasa Korea . Penulisan bahasa Korea dinamakan Hangeul. Hangeul diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke 15. Hangeul terdiri dari 10 huruf vokal dan 14 konsonan yang bisa dikombinasikan menjadi banyak sekali huruf-huruf dalam bahasa Korea . Hangeul sangat mudah dibaca dan dipelajari. Hangeul juga dianggap sebagai bahasa tulisan yang paling sistematik dan scientific di dunia. Berikut adalah contoh Hangeul.

KARAKTER WARGA KOREA SELATAN

Karakteristik orang Korea Selatan
1. rajin, pekerja keras
2. rasa nasionalime yang tinggi
3. “pali-pali”, semuanya ingin serba cepat
4. cepat beradaptasi terhadap perubahan lingkungan/keadaan
5. berorientasi pada hubungan antar individu (affection)
6. bersikap eksklusif terhadap kebudayaan dari luar
Latar belakang karakter orang Kore Selatan
1. dikelilingi oleh negara-negara besar, China, Rusia dan Jepang
2. sasaran ekpansi dari negara-negara tersebut
3. pernah dijajah oleh China dan Jepang
4. perang dan ketegangan yang terus berlangsung dengan Korea Utara
5. 70% wilayahnya bergunung-gunung, tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan bagi penduduk selama musim dingin
6. kebutuhan terus-menerus akan respon yang cepat dan kemampuan beradaptasi agar mampu bertahan (survive)
Etika Konfusianisme
1. nilai kemanusiaan berdasar pada jaringan atau hubungan dalam  keluarga
2. negara merupakan bentuk besar dari jaringan atau hubungan keluarga
3. kepentingan umum/komunitas lebih utama daripada kepentingan pribadi
4. sayang dan hormat kepada orang tua
5. pendidikan adalah satu-satuya cara untuk menaikkan status sosial dan memperoleh kesejahteraan
Sebelumnya Korea menganut semacam sistem kasta. Hanya orang-orang tertentu dari kasta tertinggi yang bisa menduduki/mengisi posisi dalam pemerintahan. Tetapi ketika dijajah Jepang sistem Kasta tersebut dhapus. Buku-buku yang memuat silsilah kasta dimusnahkan oleh Jepang. Untuk bisa mengisi posisi dalam pemerintahan maka setiap orang harus lulus ujian. Sejak saat itu semua orang Korea berlomba-lomba dalam mendidik anak-anaknya agar bisa menaikkan status sosial mereka.

FAKTA TENTANG KOREA SELATAN

1. Orang Korea suka makan bawang putih karna dipercaya dapat menetralkan darah..
2. Orang korea jarang makan dengan tangan karna dianggap kurang sopan.
3. Sekarang di Korea tidak ada ujian penentuan kelulusan untuk pelajar. Di Korea, 2 minggu sebelum ujian, perpustakaan penuh oleh para pelajar yang ingin belajar.
4. Di Korea, Jika dosen terlambat walau hanya 2 menit, maka dosen akan segera meminta maaf kepada mahasiswanya.
5. Semua mahasiswa korea diwajibkan untuk cuti selama 1 semester atau lebih selama menjadi mahasiswa.
6. Di Korea, Kimchi dipercaya dapat menambah selera makan
• Kimchi dapat mencegah kanker.
• Kimchi banyak dibuat dari sawi putih dan lobak
• Kimchi memiliki kadar serat tinggi namun rendah kalori
• Kimchi masuk kedalam 5 makanan tersehat di dunia versi Majalah Health Magazine.
7. Saat berfoto, orang korea lebih suka mengatakan ‘kimchi’ daripada ‘cheese’.
8. Di Korea, search engine Google dan Yahoo kurang begitu populer.
9. Orang Korea lebih suka search engine lokal seperti Daum http://www.daum.net/.
10. Bahasa gaul remaja korea lebih cenderung berbentuk singkatan seperti Amigo, salah satu judul lagu SHINee.
11. Amigo adalah singkatan dari: Areumdaun Minyeorueljoahamyeon Gosaenghanda (Hati Jadi Sakit Ketika Kamu Jatuh Cinta Dengan Si Cantik).
12. Di Korea ada hantu nakal yang disebut Dokkaebi, sejenis tuyul. Mempunyai satu tanduk di kepalanya dan selalu membawa tongkat ajaib.
13. Orang Korea suka makan mie di panci karna kalau dipindah ke tempat lain berasa kurang panas dan itu sudah jadi kebiasaan.
14. Orang Korea dibebaskan untuk memilih agama masing-masing. Bahkan orang korea juga boleh untuk tidak memiliki/menganut agama apapun. Jumlah penduduk korea selatan yang belum/tidak memiliki agama sekitar 46,5%.
15. Orang Korea biasanya makan dengan duduk dibantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyila.
16. Hallyu atau Korean Wave adalah istilah yang diberikan untuk tersebarnya budaya pop Korea di berbagai negara di dunia.
17. Perusahaan TV Korea mengeluarkan biaya besar untuk memproduksi drama & beberapa diantaranya yang sukses diekspor ke luar negeri.
18. Marga Kim adalah marga yang paling banyak dipakai di Korea.
19. Bahasa Korea diakui sebagai bhsa paling logis di dunia karena konsonan & vokal mudah dibedakan. Terutama konsonan menunjuk lokasi bibir, mulut & lidah.
20. Rain adalah penyanyi korea pertama yang mengadakan konser internasional di Madison Square Garden.
21. Di Korea Selatan ada EBS (Educational Broadcasting System) untuk membantu siswa belajar. Seperti TVE di Indonesia.
22. Lokasi syuting serial/film Korea kebanyakan mengambil tempat-tempat wisata di korea sekaligus untuk mempromosikannya.
23. Pemilihan soundtrack untuk serial/film korea sangat penting, bahkan semua pihak ikut terlibat untuk menentukan apakah layak/tidak.
24. Banyak serial/film korea yang meng-adaptasi komik/novel dan sangat sukses.
25. Serial korea banyak digemari karna jalan cerita yang fokus dan jumlah episode yang tidak terlalu banyak.
26. Saat ujian akhir di korea banyak keluarga yang menyemangati anaknya agar bisa lulus dengan baik.
27. 76% wanita korea berumur 20-30tahun sudah melakukan operasi plastic.
28. 25% ibu-ibu di korea menyuruh anaknya yang masih berumur 12-16 tahun untuk operasi plastic.
29. 95% orang korea yang punya lipatan di kelopak mata adalah hasil operasi plastik semua.
30. Di Korea Selatan ada 1200 ahli bedah plastik, namun jumlah itu dianggap masih kurang banyak.
31. Rata-rata orang korea menghabiskan 30% penghasilannya untuk operasi plastic
32. Dalam sebuah jajak pendapat, 70% pria juga menginginkan operasi plastic.
33. Wanita korea banyak yang mengubah mata mereka menjadi lebih besar dengan operasi plastic.
34. Operasi plastik adalah hal yang wajar di korea, jadi bukan masalah jika banyak artis yang melakukan operasi plastic.
35. Wanita korea yang operasi plastik paling banyak menginginkan wajah seperti Song Hye Gyo.
36. Biaya operasi plastik di korea lebih murah 50% dibanding Jepang.
37. 40% pengunjung klinik operasi plastik adalah pria.
38. Rata-rata pria korea mengoperasi bagian mata agar menjadi lebih besar. Ada juga pria korea yang operasi plastik untuk mengecilkan payudaranya.
39. Berdasarkan survei, pria korea yang melakukan operasi plastik rata-rata ingin mukanya seperti Jang Dong Gun.
40. Batas remaja korea yang melakukan operasi plastik diatas 14 tahun.
41. Remaja di korea lebih suka hadiah ulang tahun berupa operasi plastik ketimbang mobil/sejenisnya.
42. Selain disebut sebagai Negeri Ginseng, Korea juga disebut sebagai Republic of Plastic Surgery.
43. Negara yang ingin menyaingi korea dalam hal operasi plastik adalah Thailand. Bahkan thailand membuat wisata sambil operasi plastic.
44. Korea Selatan adalah negara yang paling maju dan inovatif untuk urusan bedah plastic.
45. Di Majalah Korea banyak iklan tentang operasi plastik dan itu adalah hal yang biasa.
46. 50% wanita berumur 20tahun di Korea Selatan pernah menjalani operasi plastic. Saat liburan panjang sekolah biasanya banyak pelajar korea yang melakukan operasi plastic.
47. Orang korea jarang mempermasalahkan apakah idolanya melakukan operasi plastik atau tidak.
48. Tempat operasi plastik sangat gampang ditemukan di Korea Selatan.
49. Artis korea melakukan operasi plastik adalah hal yang wajar dan biasa saja di korea.
50. Banyak orang tua di korea yang menyuruh anaknya untuk operasi plastic.
51. Pohon pinus adalah pohon cinta bagi orang Korea karena mengandung filosofi cinta yang kokoh, lurus dan tak pernah berakhir.
52. Pulau Nami adalah pulau buatan yang dijadikan lokasi syuting serial korea terkenal Winter Sonata.
53. Untuk mengelilingi Pulau Nami hanya dibutuhkan waktu 2 jam dengan berjalan kaki.
54. Banyak serial korea yang melibatkan pohon pinus.
55. Kunjungan ke Museum Teddy Bear di Korea meningkat setelah adanya serial Goong/Princess Hours.
56. Kantin di serial BBF sebenarnya berbeda tempat dengan sekolah itu sendiri.
57. Beradel Equestrian Club adalah tempat dimana Ji Hoo dan Jan Di berkuda bareng.
58. Serial/Drama Korea yang sering melibatkan pohon pinus adalah Winter Sonata, My Sassy Girl, Letter dll.
59. Rata-rata artis korea bunuh diri dengan cara menggantung dirinya.
60. Pemerintah Korea membuka kantor konsultasi untuk pengidap depresi agar dapat mengurangi tren bunuh diri.
61. Artis korea tidak terlalu jaim ketimbang artis lokal di sini.
62. Salah satu penyebab bunuh diri di korea adalah faktor ekonomi juga, Banyak pelajar korea yang stress dan akhirnya bunuh diri karena jam belajar di korea terlalu panjang.
63. Bunuh diri merupakan penyebab kematian pertama bagi pria korea antara usia 18 – 35 tahun.
64. Ada situs bunuh diri di korea, dimana pengunjungnya chatting dan bertemu untuk bunuh diri bersama.
65. Banyak juga remaja korea yang depresi mengikuti idolanya untuk bunuh diri sebagai jalan keluar.
66. Beberapa cara bunuh diri di korea adalah melakukan perjanjian di internet kemudian bertemu untuk bunuh diri bersama.
67. Sekitar 36 orang korea bunuh diri setiap harinya dan penyebabnya kebanyakan depresi.
68. Pemerintah korea banyak menutup kurang lebih 250 situs untuk perjanjian bunuh diri pada tahun ini.
69. Orang korea jika berbuat salah akan segera mengakuinya dengan cepat dan jujur.
70. Orang korea suka meminum kopi luwak dari Indonesia.
71. Ada jenis cumi-cumi yang dimakan hidup-hidup oleh orang Korea. Kita masih bisa merasakan tentakelnya bergerak-gerak dimulut kita.
72. Agar terkesan sopan, orang Korea menyebut ‘Istri’, ‘Anak’, ‘Rumah’, dengan akhiran kata ‘Kami’.Cth: ‘Istri kami sedang tidur’.
73. Siswa di korea tidak ada yang merokok karna apabila ketahuan akan langsung dikeluarkan.
74. Di korea rata-rata handphone tidak menggunakan sim-card melainkan CDMA.
75. Orang korea jarang menggunakan gula sebagai pemanis makanan/minuman.
76. SMK di korea tidak ada Ujian Nasional karena lebih berfokus kepada kemampuan produktif/keahlian.
77. Orang korea lebih cinta produk dalam negeri dan jarang membeli produk luar negeri.
78. Suneung atau Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri di Korea dilaksanakan pada tanggal 13 November dan merupakan momen unik.
79. Suneung sangat ditunggu para pelajar kelas 3 SMA di korea karena pada hari itu mereka mati-matian untuk mengerjakan soal tes.
80. Keluarga biasanya mengantarkan siswa yang mengikuti Suneung dengan membawa spanduk sebagai penyemangat.
81. Pelajar kelas 3 SMA di korea sudah dibebaskan tugas rumah dan hanya disuruh konsen belajar untuk Suneung.
82. Saat suneung apabila lokasi ujian dekat bandara/stasiun maka bandara/stasiun itu harus ditutup selama ujian.
83. Saudara dan keluarga juga banyak memberikan hadiah ke pelajar sebelum mengikuti Suneung.
84. Hadiah yang biasa diberikan ke pelajar saat Suneung adalah garpu, cermin, tisu toilet.
85. Dikasih garpu karna garpu=tusukan dan dianggap semoga tepat mengenai sasaran(jawaban).
86. Adek kelas juga ikut menyemangati kakak kelasnya dari luar sekolah dengan yel-yel dan cheerleader.
87. Peserta ujian juga ada pantangan untuk makan sup rumput laut dikarenakan licin. Dan licin sama artinya dengan jatoh dan gagal.
88. Bersendawa setelah makan wajar bagi orang korea karna dimaknai sebagai bentuk apresiasi ke juru masak.
89. Orang korea memiliki sikap disiplin yang tinggi.
90. Orang korea suka ngomong aigoo.
91. Orang korea lebih sering bilang saranghae ke temen deket daripada pacar.
92. Banyak siswa/i korea yang bunuh diri gara-gara gagal masuk universitas
Sekitar 200 siswa/i korea per-tahun bunuh diri hanya gara-gara gagal masuk universitas.
93. Ada beberapa sekolah di korea yang jam belajar-nya 15jam per hari.
94. Orang korea jarang mandi kalo lagi musim dingin.
95. Orang korea suka makan mie dengan mengeluarkan bunyi slurrrp..
96. Kebanyakan makanan korea mengandung babi.
97. Warga Korea Selatan dinobatkan sebagai warga paling stress di dunia karena kerasnya kehidupan di sana sehingga banyak yang mati bunuh diri.
98. Orang korea biasa makan yang panas-panas.
99. Kebanyakan cowok korea lebih perasa, romantis dan penyabar ketimbang ceweknya.
100. Orang korea jarang menyimpan dendam dihati.
101. Kalo orang korea putus cinta yang patah hati biasanya cowok karna cowok korea lebih perasa.
102. Cewek minum-minum adalah hal yang wajar di korea.
103. 81% penduduk korea stress setiap harinya, negara dengan tingkatan orang stress yang paling tinggi di dunia adalah korea.
104. Orang korea sudah terbiasa dengan antri dan tidak berisik.
105. Sebagian orang korea jarang makan di kamar, karna dianggap menjauhkan diri dari rejeki.
106. Orang korea paling banyak menganut agama Buddha.
107. Anak-anak perempuan di korea biasanya mainan gongginori. Mirip dengan bola bekel kalo di Indonesia.
108. Gom se ma ri adalah lagu anak dari korea. Pernah dinyanyikan Song Hye Gyo dan Rain waktu main di serial Full House.
109. Di korea ada museum kimchi.
110. Pulau jeju adalah pulau wisata paling terkenal di korea dan sering dijadikan tempat pembuatan serial korea, seperti BBF, Dae Jang Geum dll.
111. Tidak ada masa orientasi siswa pada saat remaja korea mulai masuk SMP/SMA
112. The garden of morning calm adalah taman tempat syuting serial YAB pas go mi nam pake baju perempuan di rumah kaca.

WARGA KORE UTARA DILARANG GUNAKAN PONSEL SELAMA 100 HARI



KOMPAS.com — Korea Utara (Korut) baru saja kehilangan pemimpinnya, Kim Jong Il, yang meninggal dunia pada 17 Desember 2011. Pemerintah Korut mengumumkan masa berkabung selama 100 hari untuk memperingati kematian Jong Il. Selama masa berkabung ini, tidak ada masyarakat Korut yang boleh menggunakan ponsel.

Dikutip dari The Telegraph, siapa saja yang melanggar dekret ini akan dihukum sebagai penjahat perang.

Ada ketakutan di dalam Pemerintah Korut saat ini, apalagi sang pemimpin Jong Il, yang selama ini sangat dihormati, telah tiada. Pelarangan penggunaan ponsel ini jadi suatu usaha untuk mencegah masyarakat bersatu menentang rezim yang berkuasa.

Pemerintahan Korut, yang saat ini dipimpin Kim Jong Un (anak dari Jong Il), menghindari provokasi yang bisa menyebabkan pemberontakan seperti di Timur Tengah.
Revolusi yang terjadi di Mesir dan Libya, misalnya, bisa terjadi karena bantuan alat komunikasi dan jaringan internet.

Mei 2011, pasca-pemberontakan di Timur Tengah, Pemerintah Korut menyita ribuan ponsel dan secara ketat mengawasi setiap komunikasi dari luar negeri.

Pada akhir 2008, situs teknologi CNet sempat melaporkan bahwa Pemerintah Korut membatasi penggunaan ponsel dan mengintimidasi warga agar tidak melakukan komunikasi ke luar negeri.
Pemerintah mencegah warga mengungkap masalah kekurangan pangan. Tak hanya itu, isu kesejahteraan di Korut juga menjadi masalah serius karena rata-rata pendapatan bulanan mereka hanya 15 dollar AS atau sekitar Rp 135.000.

Minggu, 12 Februari 2012

PENYEBAB TERPECAHNYA KOREA MENJADI 2 NEGARA

Perang Korea (bahasa Korea: 한국전쟁), dari 25 Juni 1950 sampai 27 Juli 1953

adalah sebuah konflik antara Korea Utara dan Korea Selatan. Perang ini juga disebut "perang yang dimandatkan" (bahasa Inggris proxy war) antara Amerika Serikat dan sekutu PBB-nya dan komunis Republik Rakyat Cina dan Uni Soviet (juga anggota PBB). Peserta perang utama adalah Korea Utara dan Korea Selatan. Sekutu utama Korea Selatan termasuk Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Britania Raya, meskipun banyak negara lain mengirimkan tentara di bawah bendera PBB.Sekutu Korea Utara termasuk Republik Rakyat Tiongkok, yang menyediakan kekuatan militer, dan Uni Soviet yang menyediakan penasehat perang dan pilot pesawat, dan juga persenjataan, untuk pasukan China dan Korea Utara. Di Amerika Serikat konflik ini diistilahkan sebagai aksi polisi (police action) di bawah bendera PBB dari pada sebuah perang, dikarenakan untuk menghilangkan keperluan Kongres mengumumkan perang.



Latar belakang

Di Amerika Serikat, perang ini secara resmi dideskripsikan sebagai tindakan polisi (police action) karena tidak adanya deklarasi perang resmi dari Kongres AS. Dalam bahasa sehari-hari, perang ini juga sering disebut The Forgotten War ("perang yang terlupakan") dan The Unknown War ("perang yang tidak diketahui") karena dianggap sebagai urusan PBB, berakhir buntu (stalemate), sedikitnya korban dari pihak AS, dan kurang jelasnya isu-isu menjadi penyebab perang ini, bila dibandingkan dengan Perang Vietnam dan Perang Dunia ke-2.Di Korea Selatan, perang ini biasa disebut sebagai Perang 6-2-5 (yuk-i-o jeonjaeng) yang mencerminkan tanggal dimulainya perang pada 25 Juni.Di Korea Utara, perang ini secara resmi disebut Choguk haebang chǒnjaeng ("perang pembebasan tanah air"). Perang ini juga disebut Chosǒn chǒnjaeng ("Perang Joseo", Joseon adalah sebutan Korea Utara untuk tanah Korea).Di Republik Rakyat Cina, perang ini secara resmi disebut Chao Xian Zhan Zheng (Perang Korea). kata "Chao Xian" merujuk ke Korea pada umumnya, dan secara resmi Korea Utara.Istilah Perang Korea juga dapat menyatakan pertempuran sebelum invasi maupun setelah gencatan senjata dilakukan.



Pendudukan Jepang (1910–1945)

Setelah mengalahkan Dinasti Qing Cina pada Perang Sino-Jepang Pertama (1894–96), Kekaisaran Jepang menduduki Kekaisaran Korea (1897–1910) yang dipimpin oleh Kaisar Gojong.Satu dekade kemudian, saat mengalahkan Kekaisaran Russia pada Perang Russo-Jepang (1904–05), Jepang menjadikan Korea sebagai protektorat-nya melalui Perjanjian Eulsa di tahun 1905, kemudian menganeksasinya melalui Perjanjian Aneksasi Jepang-Korea di tahun 1910.Sejak saat itu banyak Nasionalis Korea dan kaum intelektual yang melarikan diri. Beberapa dari mereka membentuk Pemerintahan Sementara Korea, dipimpin oleh Syngman Rhee, di Shanghai pada tahun 1919, dan menjadi "pemerintahan di pengasingan" (government-in-exile) yang hanya diakui oleh sedikit negara. Pada tahun 1919 hingga 1925, komunis Korea memulai pemberontakannya terhadap Jepang.Korea di bawah pendudukan Jepang dianggap sebagai bagian dari Kekaisaran Jepang bersama dengan Taiwan, yang merupakan bagian dari Kawasan Kemakmuran Bersama Asia Timur Raya; pada tahun 1937, Gubernur-Jenderal koloni, Jenderal Minami Jiro, memerintahkan dilakukannya asimilasi budaya Jepang terhadap 23,5 juta penduduk koloni dengan melarang bahasa, literatur, dan budaya Korea, dan menggantinya dengan budaya Jepang, serta memerintahkan orang Korea mengganti nama mereka menjadi nama Jepang. Pada tahun 1938, pemerintahan kolonial menjalankan sistem kerja paksa; hingga 1939, 2,6 juta orang Korea bekerja di luar negeri sebagai tenaga kerja paksa; pada 1942, pria-pria di Korea dipaksa menjadi tentara Jepang.Sementara itu di Cina, kelompok nasionalis Tentara Revolusi Nasional dan kelompok komunis Tentara Pembebasan Rakyat mengorganisir (sayap-kanan dan sayap-kiri) patriot Korea yang mengungsi. Kelompok Nasionalis yg dipimpin oleh Yi Pom-Sok bertempur di Pertempuran Burma (Desember 1941 — Agustus 1945). Kelompok komunis, yang dipimpin oleh Kim Il-sung, bertempur melawan Jepang di Korea.Selama Perang Dunia II, tentara Jepang memanfaatkan makanan, ternak, dan logam dari Korea untuk tujuan perang. Tentara Jepang di Korea meningkat dari 46.000 (1941) ke 300.000 personel (1945). Tentara Jepang juga merekrut paksa 2,6 juta tenaga kerja yang dikontrol oleh Polisi kolaborasionis Korea; lebih dari 723.000 orang dikirim ke luar negeri dan juga ke kota-kota di Jepang. Pada Januari 1945, 32% tenaga kerja Jepang adalah orang Korea; pada Agustus 1945, ketika Amerika Serikat menjatuhkan bom atom di Hirosima, 25% di antara mereka tewas.Namun, pendudukan Jepang di Korea dan Taiwan itu tidak diakui oleh negara kekuatan dunia di akhir perang.Di tahun berikutnya, Amerika Serikat dan Soviet membuat perjanjian untuk membagi Korea menjadi dua, tanpa melibatkan pihak Korea. Korea saat itu diwakili oleh kolonel Tentara Amerika Serikat Dean Rusk dan Charles Bonesteel.Dua tahun sebelumnya, di Konferensi Kairo (November 1943), Nasionalis Cina, Britania Raya, dan Amerika Serikat memutuskan bahwa Korea harus menjadi negara merdeka, "pada waktunya"; Stallin pun setuju. Pada bulan Februari 1945, di Konferensi Yalta, Sekutu gagal mendirikan perwalian Korea sebagaimana diwacanakan pada tahun 1943 oleh presiden Amerika Serikat Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill.Sesuai perjanjian AS-Soviet, Uni Soviet mendeklarasikan perang pembebasan Korea dari Jepang pada tanggal 9 Agustus 1945, dan, pada tanggal 10 Agustus, Tentara Merah berhasil menduduki Korea bagian utara, dengan pendaratan amfibi di bagian utara garis lintang 38 derajat (38th parallel). Rusia juga berhasil mengusir tentara Jepang dan masuk melalui Manchuria, Cina.Tiga minggu kemudian, pada 8 September 1945, Letnan Jendral John R. Hodge dari Amerika Serikat tiba di Incheon untuk menerima penyerahan Jepang di bagian Selatan garis lintang 38 derajat.


Pemisahan Korea (1945)

Pada Konferensi Postdam (Juli—Agustus 1945), Sekutu secara sepihak memutuskan untuk membagi Korea tanpa melakukan konsultasi dengan pihak Korea sendiri—Hal ini berkontradiksi dengan Konferensi Kairo (November 1943) di mana Churchill, Chiang Kai-shek, dan Franklin D. Roosevelt mendeklarasikan bahwa Korea harus menjadi negara bebas dan merdeka.Rp. 24Rp. 24-25Rp. 25.Selain itu, sebelumnya, Konferensi Yalta (February 1945) mengizinkan Stallin membangun "zona penyangga" Eropa—negara satelit yang berada di bawah Moskwa—sebagai balasan karena telah membantu Amerika Serikat di Perang Pasifik melawan Jepang.Pada tanggal 10 Agustus, Tentara Merah menguasai bagian utara semenanjung Korea, sebagaimana yang telah disepakati, dan pada tanggal 26 Agustus berhenti di garis lintang 38 derajat selama 3 minggu untuk menunggu kedatangan pasukan Amerika Serikat di Selatan.Rp. 25Rp. 24Pada hari itu juga, dengan semakin dekatnya jadwal kapitulasi Jepang (15 Agustus), Amerika Serikat ragu Uni Soviet akan mengakui peran mereka dalam "komisi bersama", perjanjian pendudukan Korea yang disponsori Amerika Serikat. Sebulan sebelumnya, untuk memenuhi persyaratan politico-militer Amerika Serikat, Kolonel Dean Rusk dan Kolonel Charles Bonesteel III membagi semenanjung Korea menjadi dua di garis lintang 38 derajad setelah dengan terburu-buru (tiga puluh menit) memutuskan bahwa Daerah Pendudukan AS di Korea harus setidaknya memiliki dua pelabuhan.Menjelaskan mengapa zona demarkasi (garis lintang 38 derajat) terlalu selatan, Rusk mengatakan, "bahkan meskipun perbatasan itu lebih ke utara daripada yang dapat secara realistis dicapai oleh pasukan Amerika, dalam hal terjadi perselisihan Soviet ... kami merasa penting untuk menyertakan ibu kota Korea sebagai tanggung jawab pasukan Amerika," terutama ketika "dihadapkan dengan kurangnya jumlah pasukan AS yang tersedia, juga faktor ruang dan waktu, yang mengakibatkan sulitnya pasukan mencapai lebih jauh ke utara sebelum pasukan Soviet sampai terlebih dahulu.”Pasukan Soviet setuju dengan demarkasi itu.Dengan berkuasanya pemerintahan militer, Jenderal John R. Hodge secara langsung mengontrol Korea Selatan melalui Pemerintahan Militer Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Korea(USAMGIK 1945–48).Ia memperkuat kontrolnya dengan cara, pertama, mengembalikan kekuasaan administrator-administrator kunci kolonial Jepang dan juga polisi kolabolatornya, kedua menolak pengakuan USAMGIK terhadap People's Republic of Korea (PRK) (August–September 1945)—pemerintahan sementara Korea yang mulai berkuasa di semenanjung Korea—karena dianggap sebagai komunis. Kebijakan AS, yang menolak pemerintahan populer di Korea, menimbulkan gejolak dalam masyarakat, dan mengakibatkan munculnya Perang sipil Korea.Pada 3 September 1945, Letnan Jendral Yoshio Kozuki, komandan, Tentara Area ke-17 Jepang, mengontak Hodge, mengatakan bahwa tentara soviet mulai bergerak ke arah selatan lintang 38 derajat di Kaesong. Hodge mempercayai keakuratan informasi itu.Pada bulan Desember 1945, Korea di bawah Komisi Bersama AS-Uni Soviet menyetujui Konferensi Menteri Luar Negeri Moskwa (October 1945), lagi-lagi tanpa melibatkan pihak Korea. Komisi tersebut memutuskan bahwa negara tersebut akan merdeka setelah lima tahun di bawah kepemimpinan dewan perwalian.Rakyat Korea marah dan memulai revolusil di Selatan, beberapa hanya melakukan protes, sisanya mengangkat senjata;untuk menahannya, USAMGIK melarang protes (8 December 1945) dan mencabut perlindungan hukum terhadap Pemerintahan Revolusioner PRK dan Komite Rakyat PRK pada 12 Desember 1945.Penindasan kedaulatan ini mengakibatkan 8.000 pekerja-kereta-api berunjuk rasa pada 23 September 1946 di Pusan, yang kemudian menyebar ke seluruh wilayah Korea yang dikuasai AS; USAMGIK pun kehilangan kontrolnya. Pada 1 Oktober 1946, polisi Korea membunuh tiga mahasiswa di “Pemberontakan Daegu”; rakyat menyerang balik dan membunuh 38 polisi. Demikian juga pada tanggal 3 Oktober, sekitar 10.000 orang menyerang kantor polisi Yeongcheon, membunuh tiga anggota polisi dan melukai 40 orang lainnya; di tempat lain, massa membunuh 20 tuan tanah dan pejabat Korea Selatan yang pro-Jepang.USAMGIK mendeklarasikan hukum perang untuk mengontrok Korea Selatan.Kelompok sayap-kanan Representative Democratic Council, yang dipimpin oleh nasionalis [Syngman Rhee], menentang perwalian Soviet-Amerika di Korea, berpendapat bahwa setelah tiga uluh lima tahun (1910–45) pemerintah kolonial Jepang (pemerintah asing), rakyat korea menolak dipimpin pemerintahan asing lainnya, termasuk AS dan Soviet. Mendapatkan keuntungan dari memanasnya suhu perpolitikan, AS keluar dari Persetujuan Moskwa—dan membentuk pemerintahan sipil anti-komunis di Korea Selatan. AS juga melakukan pemilu yang kemudian ditentang, dan diboykot oleh Uni Soviet untuk memaksa AS mematuhi Persetujuan Moskwa.Rp. 26.Resultan pemerintah anti-komunis Korea Selatan yang mengumumkan secara resmi konstitusi politik nasional (17 July 1948) memilih Syngman Rhee (20 July 1948) sebagai presiden dan mendirikan Republik Korea Selatan pada 15 Agustus 1948.Demikian juga di Zona Okupasi Rusia, Uni Soviet mendirikan pemerintahan komunis Korea Utara yang dipimpin oleh Kim Il-sung.Presiden Korea Selatan Syngman Rhee mengusir komunis dan anggota kelompok sayap kiri dari dunia perpolitikan nasional. Merasa dicabut haknya, mereka pergi ke daerah perbukitan dan bersiap melakukan perang gerilya melawan pemerintahan Republik Korea yang disokong oleh Amerika Serikat.Para nasionalis, baik Syngman Rhee dan Kim Il-Sung, bermaksud menyatukan Korea, namun di bawah sistem politik yang dianut masing-masing pihak.Dengan persenjataan yang lebih baik, Korea Utara berhasil meningkatkan ketegangan di perbatasan, dan kemudian menyerang—setelah sebelumnya melakukan provokasi—sebaliknya Korea Selatan, dengan bantuan terbatas dari Amerika Serikat, tidak mampu menandinginya. Di awal era Perang Dingin ketika itu, pemerintah AS menganggap semua komunis—dari bangsa apapun—adalah anggota blok Komunis yang dikontrol atau setidaknya mendapat pengaruh dari pemerintahan Moskwa; akibatnya AS mengaggap perang sipil di Korea sebagai manuver hegemoni dari Uni Soviet.Tentara AS mundur dari Korea tahun 1949 [27] meninggalkan tentara Korea Selatan dengan sedikit persenjataan. Di lain pihak, Uni Soviet memberikan bantuan persenjataan dalam jumlah banyak ke tentara Korea Utara dan mendukung rencana invasi Kim Il-Sung.


Jalannya perang

Peran Joseph Stalin dan Mao Zedong

Professor Shen Zhihua, yang menggunakan dana pribadinya untuk membeli arsip-arsip Uni Soviet, banyak menemukan telegram-telegram antara Moskwa dengan Beijing sebelum perang dimulai. Berikut ini adalah ikhtisar singkat dari sejumlah telegram antara Mao dan Stalin.

1)Pada 1 Oktober 1950 Kim Il-sung mengirim telegram ke Cina, meminta intervensi militer. Pada hari yang sama, Mao Zedong menerima telegram Stalin, yang juga meminta Cina mengirim pasukan ke Korea.

2)Pada 5 Oktober 1950, di bawah tekanan Mao Zedong dan Peng Dehuai, Komite Pusat Komunis Cina memutuskan untuk melakukan intervensi militer di Korea.

3)Pada 11 Oktober 1950 Stalin dan Zhou Enlai mengirim telegram yang ditandatangani bersama kepada Mao, yang menyatakan:
a)Tentara Cina yang dikirimkan kurang persiapan dan tidak dilengkapi tank dan artileri; dibutuhkan waktu dua bulan sebelum bantuan perlindungan udara (air cover) sampai di sana.
b)Dalam jangka waktu satu bulan, tentara dengan perlengkapan memadai harus sudah siap di posisinya masing-masing; bila tidak, maka pasukan AS akan berjalan lebih jauh ke utara dan mengalahkan Korea Utara.
c)Pasukan dengan perlengkapan yang memadai harus dikirim ke Korea dalam jangka waktu enam bulan, bila lebih, maka Korea Utara diperkirakan telah diduduki AS, sehingga bantuan tentara akan sia-sia.

4)Pada 12 Oktober 1950, pukul 15:30 waktu Beijing, Mao mengirim telegram kepada Stalin melalui duta besarnya: Saya setuju dengan keputusan Anda (Stalin dan Zhou).

5)Pada 12 Oktober 1950, pukul 22:12 waktu Beijing, Mao mengirim telegram lain: Saya setuju dengan telegram 10 Oktober, pasukan saya akan tetap di tempatnya, saya telah mengeluarkan perintah untuk menunda rencana ke Korea.

6)Pada 12 Oktober 1950, Stalin mengirim telegram ke Kim Il-sung, mengatakan: tentara Rusia dan Cina tidak akan datang.

7)Pada 13 Oktober, duta besar Rusia di Beijing mengirim telegram kepada Stalin, mengatakan: Mao Zedong telah memberitahu kepadanya bahwa Komite Pusat Komunis Cina telah menyetujui keputusan pengiriman pasukan ke Korea.


Korea Utara menyerang (Juni 1950)

Meskipun PBB menerima banyak pesan yang memberitahu bahwa Korea Utara akan melakukan invasi, PBB menolak semuanya. Sebelum perang, pada awal tahun 1950, perwira CIA stasiun Cina Douglas Mackiernan menerima ramalan intelejen Cina dan Korea Utara yang meramalkan bahwa tentara Korut akan menyerang ke Selatan.Dengan alasan membalas provokasi Korea Selatan, Tentara Korea Utara (tentara Korut) menyebrangi 38 derajat lintang Utara, dibantu tembakan artileri, Minggu pagi tanggal 25 Juni 1950.tentara Korut mengatakan bahwa pasukan Republik Korea (ROK), di bawah pimpinan "bandit pengkhianat Syngman Rhee", telah menyebrangi perbatasan terlebih dahulu—dan mereka akan menngkap serta mengeksekusi Rhee.Pada tahun-tahun sebelumnya, kedua Korea telah saling menyerang satu sama lain, seperti dalam sebuah perang sipil.Beberapa jam kemudian kemudian, Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengecam invasi Korea Utara terhadap Republik Korea (ROK), dengan Resolusi 82 DK PBB, meskipun Uni Soviet dengan hak vetonya memboikot pertemuan sejak Januari—memprotes status Taiwan sebagai anggota tetap DK PBB.Pada 27 Juni 1950, Presiden Truman memerintahkan angkatan udara dan laut AS untuk membantu rezim Korea Selatan. Setelah memperdebatkan masalah ini, DK PBB, pada 27 Juni 1950, menerbitkan Resolusi 83 yang merekomendasikan negara anggota memberikan bantuan militer kepada Republik Korea. Kebetulan, ketika menunggu pengumuman fait accompli dari dewan kepada PBB, Deputi Menteri Luar Negeri Uni Soviet menuduh Amerika memulai intervensi bersenjataatas nama Korea Selatan.Uni Soviet menentang legitimasi perang tersebut, karena (i) data intelejen tentara Korea Selatan yang menjadi sumber Resolusi 83 didapatkan dari intelejen AS; (ii) Korea Utara (Republik Demokratik Rakyat Korea) tidak diundang sebagai anggota sementara PBB, yang berarti melanggar Piagam PBB Pasal 32; dan (iii) perang Korea di luar lingkup Piagam PBB, karena perang perbatasan Utara-Selatan awalnya dianggap sebagai perang sipil. Selain itu, perwakilan Soviet memboikot PBB untuk mencegah tindakan Dewan Keamanan, dan menantang legitimasi tindakan PBB; ahli hukum mengatakan bahwa untuk memutuskan suatu tindakan diperlukan suara bulat dari 5 anggota tetap DK PBB.Korea Utara memulai "Perang Pembebasan Tanah Air" dengan melakukan infasi darat-udara secara komprehensif dengan 231.000 tentara, yang berhasil menguasai objek dan wilayah sesuai dengan yang direncanakan seperti Kaesŏng, Chuncheon, Uijeongbu, dan Ongjin, yang mereka dapatkan setelah mengerahkan 274 tank T-34-85, dan 150 pesawat tempur Yak, 110 pesawat pengebom, 200 artileri, 78 pesawat latihan Yak, dan 35 pesawat mata-mata.Sebagai tambahan pasukan invasi, tentara Korut memiliki 114 pesawat tempur, 78 pesawat pengebom, 105 tank T-34-85, dan 30.000 pasukan yang berpangkalan di Korea Utara. Di laut, meskipun hanya terdiri dari beberapa kapal perang kecil, juga terjadi pertempuran yang cukup sengit antara keduanya.Di pihak lain, tentara Korea Selatan tidak siap. Di South to the Naktong, North to the Yalu (1998), R.E. Applebaum melaporkan bahwa tentara Korea Selatan memiliki tingkat kesiapan tempur yang rendah pada 25 Juni 1950. Tentara Korea Selatan hanya memiliki 98.000 tentara (65.000 tentara tempur, 33.000 tentara penyokong), tidak memiliki tank, dan 22 pesawat yang terdiri dari 12 pesawat tipe penghubung dan 10 pesawat latihan AT6. Selain itu tidak ada pasukan asing yang berpangkalan di Korea saat itu—meskipun ada pangkalan AS di Jepang.Dalam jangka waktu beberapa hari saja, banyak tentara Korea Selatan—yang kurang loyal terhadap rezim Syngman Rhee—lari ke selatan atau malah berkhianat dan bergabung dengan tentara Korea Utara.


Aksi Polisi: intervensi Amerika Serikat

Meskipun terjadi demobilisasi besar besaran pasca-Perang Dunia Dua di tubuh sekutu, ada sepasukan tentara AS di Jepang dengan jumlah yang cukup besar; di bawah pimpinan Jenderal MacArthur, mereka bisa melawan Korea Utara. Selain AS, di sana Inggris juga memiliki kekuatan tempur yang hampir sama besarnya.Pada hari sabtu 24 Juni 1950, Menteri Luar Negeri AS Dean Acheson memberi tahun Presiden Harry S. Truman melalui telepon, "Bapak Presiden, saya memiliki berita yang sangat serius. Korea Utara telah menyerang Korea Selatan." Truman dan Acheson mendiskusikan sebuah serangan balasan sebagai respon yang akan diambil AS dengan pimpinan departemen pertahanan, yang setuju bahwa Amerika Serikat harus mengusir agresi militer, lalu menghubungkannya dengan agresi Adolf Hitler di tahun 1930 (yang ketika itu didiamkan AS). Kesalahan seperti itu tidak boleh terulang. Presiden Truman mengakui bahwa pertempuran ini berkaitan dengan usaha Amerika mencegah komunisme yang semakin mengglobal:"Komunisme sedang beraksi di Korea, sebagaimana yang dilakuan Hitler, Mussolini, dan Jepang lakukan sepuluh, lima belas, dan dua puluh tahun yang lalu. Saya merasa yakin bila Korea Selatan dibiarkan jatuh, pemimpin Komunis akan semakin melebarkan kekuasaannya hingga ke negara dekat pantai kita sendiri. Jika Komunis dibiarkan memaksakan kehendak mereka di Republik Korea tanpa perlawanan dari dunia yang bebas, negara-negara kecil lainnya akan kehilangan keberanian untuk melawan ancaman dan agresi dari tetangga Komunisnya yang lebih kuat."Presiden Harry S. Truman mengumumkan bahwa AS akan melawan "agresi yang tidak diprovokasi" dan "bersemangat mendukung upaya [PBB] dewan keamanan untuk mengakhiri pelanggaran serius terhadap perdamaian.Pada bulan Agustus 1950, Presiden dan Sekretaris Negara dengan mudah membujuk Kongres mengegolkan $12 milyar untuk menambah anggaran militer di Asia yang penting untuk mencapai tujuan National Security Council Report 68 (NSC-68), penahanan global AS terhadap komunisme.Atas rekomendasi Acheson, Presiden Truman memerintahkan Jenderal MacArthur mentransfer material kepada tentara Republik Korea dan memberikan perlindungan udara pada evakuasi warga negara Amerika Serikat. Namun Presiden menolak mengebom Korea Utara secara langsung. Selain itu, Presiden juga memerintahkan US Seventh Fleet untuk melindungi Taiwan, yang meminta untuk ikut bertempur di Korea. Namun presiden menolak permintaan itu dengan alasan dapat memancing kemarahan Cina.Pertempuran Osan adalah pertempuran besar pertama antara AS dan Korea Utara di Perang Korea. Pada 5 Juli 1950, Task Force Smith menyerang Korea Utara di Osan, namun karena tidak membawa senjata yang mampu menghancurkan tank Korea Utara, mereka gagal, dengan total 180 orang tewas, terluka, atau tertangkap. Korea Utara maju ke Selatan, memaksa Divisi ke-24 AS mundur ke Taejeon, yang di kemudian hari juga berhasil dikuasai Korea Utara pada Pertempuran Taejon;[8] Divisi ke-24 menderita 3.602 tewas atau terluka dan 2.962 ditangkap—termasuk komandan divisi Mayor Jendral William F. Dean.Di udara, Angkatan Udara Korea Utara menembak jatuh 18 pesawat tempur dan 29 pengebom AS; sementara AS hanya menjatuhkan 5 pesawat tempur Korea Utara.Di bulan Agustus, Korea Utara berhasil menekan Korea Selatan dan tentara AS ke kota Pusan, di Tenggara Korea.Dalam serangan itu, Korea Utara menghabisi akademisi Korea Selatan dengan membunuh pegawai negeri dan kaum intelektual.[8] Pada 20 Agustus, Jenderal MacArthur memperingatkan pemimpin Korea Utara Kim Il-Sung bahwa ia bertanggung jawab terhadap kekejaman tentara Korea Utara.Hingga bulan September, tentara PBB hanya bisa mengontrol pinggiran kota Pusan, atau hanya 10% dari wilayah Korea.


Eskalasi

Dalam keputusasaan di Pertempuran Perimeter Pusan (Agustus-September 1950), Angkatan Darat Amerika Serikat menahan serangan tentara Korut yang bermaksud kota. Namun tak lama kemudian, USAF dapat menghambat logistik tentara Korut dengan menghancurkan 32 jembatan. USAF juga menghancurkan depot logistik, penyulingan minyak, dan pelabuhan untuk menghambat pasokan material tentara Korut. Sebagai akibatnya, tentara Korut di semenanjung Selatan tidak bisa mendapatkan pasokan.Di saat yang sama, garnisun AS di Jepang terus-menerus mengirim tentara dan bahan untuk memperkuat Perimeter Pusan.Batalion tank dikerahkan ke Korea dari San Francisco (di daratan Amerika Serikat); pada akhir Agustus, Perimeter Pusan memiliki sekitar 500 tank.Pada awal September 1950, tentara Republik Korea dan pasukan komando PBB menyerang balik 100.000 tentara Korut dengan 180.000 pasukan.

Pertempuran Incheon

Keadaan di Pusan Perimeter telah berbalik; tentara Korut mulai kekurangan orang dan pasokan (supply) sementara di sisi Republik Korea pasukan telah mendapatkan mendapatkan tambahan senjata dan amunisi.Untuk membantu pertahanan di Perimeter Pusan, UN CIC Jenderal MacArthur merekomendasikan sebuah pendaratan amfibi di Incheon, di belakang garis pertahanan Korut.Pada 6 Juli, ia memerintahkan Mayor Jenderal Hobart Gay, komandan Divisi Kavaleri pertama, untuk merencanakan pendaratan amfibi tersebutl pada 12—14 Juli, Divisi Kavaleri pertama berangkat dari Yokohama untuk membantu Divisi Invantri ke-24.Operasi yang disebut sebagai Operasi Chromite ini dilaksanakan saat gelombang ombak mengganas. Jenderal McArthur telah lama merencanakan penyerbuan ini, namun Pentagon selalu mencegahnya.Ketika mendapatkan otoritas, ia mengerahkan pasukannya yang terdiri dari 70.000 infantri Divisi Marinir Pertama, Divisi Infantri ke-7, dan 8.600 tentara Republik Korea.Pada tanggal hari-h tanggal 15 September, tim penyerang menghadapi sedikit—namun kuat—tentara Korut; intelejen militer, operasi psikologi, pengintaian, dan pengeboman turut berperan dalam operasi ini. Pengeboman itu sendiri menghancurkan sebagian besar kota Incheon.Pendaratan Incheon memungkinkan Divisi Kavaleri Pertama untuk mulai menyerang ke bagian utara. Mereka maju 106.4 mil ke dalam wilayah musuh dan kemudian bergabung dengan Divisi Infantri Ke-7 di Osan. Perlahan-lahan mereka menghabisi tentara Korut, dan mengepung yang masih tersisa di wilayah Korea Selatan; dengan cepat, Jenderal MacArthur merebut kembali Seoul; namun tentara Korut yang nyaris terkepung berhasil kabur ke Utara dengan hanya 25.000 hinga 30.000 pasukan tersisa.


Serangan PBB: Invasi ke Korea Utara (September–Oktober 1950)

Pada tanggal 1 Oktober 1950, Komando PBB mendorong tentara Korut hingga ke Utara, melewati paralel ke-38, Republik Korea kemudian mengejar mereka masuk ke wilayah Korea Utara.Enam hari kemudian, pada 7 Oktober, dengan otorisasi dari PBB, pasukan Komando PBB mengikuti pasukan Republik Korea menyerang ke wilayah Utara. Angkatan Darat AS kedepalam dan tentara Republik Korea menyerang ke bagian Barat Korea, dan berhasil merebut Pyongyang, ibukota Korea Utara, pada 19 Oktober 1950. Di akhir bulan, pasukan PBB menahan 135,000 tawanan perang; dan mereka melihat adanya perpecahan di tentara Korea Utara.Jenderal MacArthur dan beberapa politisi Amerika sempat mengusulkan untuk menyerang Komunis Cina untuk menghancurkan depot Tentara Rakyat China yang memasok kebutuhan perang Korea Utara, namun Presiden Truman tidak setuju, dan memerintahkan Jenderal MacArthur tidak melewati perbatasan Sino-Korea.



Intervensi Cina

Pada 27 Juni 1950, dua hari setelah invasi terhadap Korut dan tiga bulan sebelum intervensi Cina untuk Perang Korea, Presiden Truman mengirimkan Armada 7 AS ke Selat Taiwan, untuk melindungi Republik Nasionalis Cina dari ancaman Republik Rakyat China (RRC). Tanggal 4 Agustus 1950, Mao Zedong melapor kepada Politbiro bahwa ia akan melakukan intervensi bila Tentara Relawan Rakyat (PVA) sudah siap untuk dimobilisasi. Pada 20 Agustus 1950, Perdana Menteri Zhou Enlai menginformasikan Perserikatan Bangsa-Bangsa bahwa "Korea adalah tetangga Cina... Rakyat Cina harus terlibat mencari solusi untuk masalah Korea "-dengan demikian, melalui diplomat dari negara netral, Cina memperingatkan AS, bahwa dalam menjaga keamanan nasional Cina, mereka akan melakukan intervensi terhadap Komando PBB di Korea.Presiden Truman menafsirkan pesan ini sebagai "sebuah usaha untuk pemerasan terhadap PBB", dan mengabaikannya.Politbiro mengizinkan intervensi Cina di Korea pada tanggal 2 Oktober 1950-sehari setelah tentara Republik Korea menyeberangi perbatasan 38-paralel. Kemudian, Cina mengklaim bahwa pesawat-pesawat pembom AS telah melanggar wilayah udara nasional RRC dalam perjalanannya menuju Korea Utara-sebelum Cina melakukan invervensi di Korea Utara.

Pada bulan September, di Moskow, Perdana Menteri RRC Zhou Enlai menambahkan tekanan diplomatik dan personal dalam telegram Mao kepada Stalin, meminta bantuan militer dan material. Stalin menundanya; Mao dijadwalkan kembali meluncurkan "Perang Melawan Bala Bantuan Amerika dan Korea" dari 13 ke 19 Oktober 1950. Uni Soviet hanya mau memberikan bantuan serangan udara di bagian Utara Sungai Yalu. Namun Mao menganggap bantuan itu tidak berguna karena pertempuran lebih banyak terjadi di sisi Selatan sungai tersebut.Soviet juga membatasi bantuannya dan hanya mau mengirimkan material berupa truk, senjata mesin, granat, dan sejenisnya.Pada 8 Oktober 1950, sehari setelah tentara AS menyebrang ke wilayah Korea Utara, Mao Zedong memerintahkan Tentara Pembebasan Rakyat Frontier Barat Laut direorganisasi ke dalam People's Volunteer Army (PVA),yang sedang bertempur dalam "Perang Melawan Amerika dan Membantu Korea." Mao menjelaskan kepada Stalin: "Bila kita membiarkan Amerika Serikat menduduki seluruh Korea, kekuatan revolusioner Korea akan mendapatkan kekalahan telak, penjajah Amerika akan merajalela dan memberikan efek negatif terhadap seluruh Timur Jauh."Pengintaian udara AS mengalami kesulitan menemukan unit PVA di siang hari karena disiplin yang mereka miliki.PVA bergerak dari "malam-ke-malam" (19.00-03.00) dan membuat kamuflase agar tak terlihat dari udara pada jam 05.30. Di siang hari, mereka mengirim tim untuk mencari lokasi istirahat dan mendirikan bivak. Bila pesawat melintas, mereka diharuskan untuk diam tak bergerak hingga pesawat tersebut menghilang. Perwira PVA diperbolehkan menembak pasukannya yang dianggap dapat mengancam keamanan pasukan.Disiplin yang keras seperti itu membuat tiga divisi pasukan berjalan sejauh 286 mil (460 km) dari An-tung, Manchuria, ke medan pertempuran dalam 19 hari; divisi lain yang melewati daerah pegunungan berliku mampu berjalan rata 18 mil (29 km) setiap harinya selama 18 hari.Pada 10 Oktober 1950, Batalion Tank ke-89 digabungkan dengan Divisi Kavaleri Pertama, menambah jumlah kendaraan baja yang tersedia untuk menyerang ke Utara. Pada 15 Oktober, setelah menghadapi perlawanan Korut, Resimen Kavaleri ke-7 dan Charilie Company, Batalion Tank ke-70 berhasil menguasai kota Namchonjam. Pada 17 Oktober, mereka menyerang lewat arah kanan, menjauhi jalan utama, untuk menguasai Hwangju. Dua hari kemudian, Divisi Pertama Kavaleri menguasai Pyongyang, ibu kota Korea Utara, sehingga pada 19 Oktober 1950 tentara AS sepenuhnya menguasai Korea Utara.Di tempat lain, 15 Oktober 1950, Presiden Truman dan Jen. MacArthur bertemu di Wake Island di tengah Samudera Pasifik.Kepada Presiden Truman, Jen. MacArthur berspekulasi bahwa kecil risiko China akan mengintervensi di Korea;bahwa kesempatan tentara China membantu Korut telah hilang; bahwa China memiliki 300.000 tentara di Manchuria, dan sekitar 100.000-125.000 tentara di Sungai Yalu; dan menyimpulkan bahwa meskipun setengah dari seluruh tentara menyebrang ke Selatan, mereka dapat dengan mudah dihancurkan karena tidak memiliki perlindungan udara.Peta Pertempuran Chosin ReservoirSetelah menghadapi dua pertempuran kecil pada 25 Oktober, pertempuran besar pertama antara China-Amerika terjadi pada 1 November 1950; jauh di wilayah Korea Utara, ribuan tentara China mengepung dan menyerang unit Komando PBB dalam Pertempuran Unsan.Di Barat, akhir November, di sepanjang Sungai Chongchon, tentara China menyerang dan mengalahkan beberapa divisi Korea Selatan, dan menghabisi tentara PBB yang tersisa.Pasukan PBB dan tentara ke-8 AS berhasil bergerak mundur karena mendapat dukungan Brigade Turki yang menahan serangan China selama 4 hari (26-30 November). Di Timur, pada Pertempuran Chosin Reservoir , dan Regimental Combat Team Divisi Infantri ke-7 (3000 tentara) dan divisi marinir (12.000—15.000 marinir) juga mundur setelah dikepung, dengan total tewas secara keseluruhan 15.000 orang.Awalnya, infantri tentara China di garis depan tidak memiliki persenjataan berat maupun crew-served light infantry weapons, namun dengan cepat mereka menutupi kelemahan yang mereka miliki; dalam How Wars Are Won: The 13 Rules of War from Ancient Greece to the War on Terror (2003), Bevin Alexander melaporkan:Metodenya adalah dengan menggabungkan unit-unit peleton yang terdiri dari 50 orang ke dalam kompi yang berisi 200 orang, yang kemudian dibagi lagi menjadi beberapa unit kecil. Satu tim memotong jalan lari tentara Amerika, yang lainnya menyerang baik dari arah depan maupun samping secara bersamaan. Penyerangan berlanjut dari segala arah hingga pasukan musuh dihancurkan atau terpaksa kabur.Dalamn South to the Naktong, North to the Yalu, R.E. Appleman menggambarkan taktik menyerang tentara China:Dalam Serangan Fase Pertama, tentara infantri ringan menjalankan taktik penyerangan, umumnya tidak membawa senjata yang lebih besar dari mortar. Serangan mereka menggambarkan betapa pasukan China sangat terlatih, disiplin, dan sangat ahli dalam penyerangan di malam hari. Mereka ahli dalam seni kamuflase. Unit patroli ahli dalam menemukan poisi musuh. Mereka merencanakan serangan mereka dari sisi belakang musuh, memotong jalur lari dan suplai mereka, kemudian menyerang dari depan dan samping untuk mengendapkan pertempuran. Mereka juga melakukan taktik yang mereka sebut sebagai hachi Shiki, di mana mereka membentuk formasi-V dan membiarkan musuh masuk ke formasi itu, kemudian memerintahkan pasukan lain menunggu di formasi V untuk mencegat pasukan musuh lainnya yang berusaha menyelamatkan pasukan yang sedang terkepung. Taktik ini berhasil di Onjong, Unsan, dan Ch'osan, namun tidak sepenuhnya berhasil di Pakch'on dan Ch'ongch'on.Di akhir November, tentara China berhasil mengusir pasukan Komando PBB dari timur laut Korea Utara, hingga melewati perbatasan parallel ke-38. Pasukan PBB lari ke pantai timur dan membangun pertahanan di kota pelabuhan Hungnam—dan menunggu bantuan di sana. Pada Desember 1950, 193 kapal yang membawa 105.000 tentara, 98.000 penduduk sipil, 17.500 kendaraan, dan 350.000 ton suplai tiba di Pusan, di bagian selatan tanjung korea.Sebelum kabur, pasukan Komando melakukan operasi untuk menghambat pergerakan pasukan musuh dengan menghancurkan sebagian besar kota Hungam dan, pada 16 Desember 1950, Presiden Truman mendeklarasikan keadaan darurat nasional (national emergency) melalui Presidential Proclamation No. 2914, 3 C.F.R. 99 (1953),yang berlaku hingga 14 September 1978.



Menyebrangi parallel: Penyerangan Musim Dingin China (awal 1951)

USAF firepower: B-26 Invaders bomb logistics depots in Wonsan, North Korea, 1951.Pada bulan Januari 1951, tentara China dan Korut melaksanakan Penyerangan Fase Ketiga (atau dikenal pula dengan sebutan "Penyerangan Musim Dingin China") menggunakan taktik serangan malam di mana tentara PBB secara diam-diam dikepung kemudian diserang tiba-tiba. Penyerangan itu juga didukung oleh bunyi-bunyi trompet dan gong dengan tujuan sebagai alat komunikasi kepada pasukan yang menyerang sekaligus membuat pasukan musuh mengalami disorientasi secara mental. Pasukan PBB tidak memiliki pengalaman menghadapi taktik seperti ini dan sebagai hasilnya beberapa pasukan langsung lari meninggalkan persenjataannya ke arah Selatan.Penyerangan Musim Dingin China ini berhasil membuat pasukan PBB kewalahan. Tentara China dan Korut berhasil menguasai Seoul pada 4 Januari 1951.Selain kekalahan itu, tentara AS juga mengalami pukulan telak setelah Jendral Walker tewas akibat kecelakaan mobil, yang membuat moral pasukan menurun.Kejadian ini hampir memaksa Jendral MacArthur menggunakan bom atom untuk menyerang China dan Korut serta memotong jalur suplai mereka.Namun, pengganti Walker, Letnan-Jendral Matthew Ridgway, moral pasukan kembali meningkat.Pasukan PBB di bagian Barat mundur ke Suwon, di bagian Tengah mundur ke Wonju, di bagian timur mundur ke Samchok, di mana garis depan distabilisasi dan dipertahankan.Tentara China mulai kehabisan logistik dan terpaksa membatalkan rencananya menyerang lebih jauh; makanan, amunisi, dan material dibawa di malam hari, dengan berjalan kaki atau sepeda, melewati Sungai Yalu. Pada akhir Januari, setelah menemukan bahwa musuh telah meninggalkan garis pertempuran, Jendral Ridgway memerintahkan operasi mata-mata yang dikenal sebagai Operasi Roundup (5 February 1951) yang berlangsung secara bertahap sambil mempertahankan superioritas udara tentara PBB.Operasi ini sukses dan mengakibatkan tentara PBB mampu mencapai Sungai Han dan menguasai Wonju.Pada pertengahan Februari, tentara China menyerang balik dengan Penyerangan Fase Keempat, yang dilancarkan dari Hoengsong menghadapi tentara AS di Chipyong-ni, di bagian tengah.[8] Tentara AS dan Tentara Perancis berjuang menghadapi serangan itu dalam sebuah pertempuran singkat namun cukup menghambat efektifitas serangan China.[8]In the last two weeks of February 1951, Operation Roundup was followed with Operation Killer (mid-February 1951), carried out by the revitalized Eighth Army, restored for a full-scale, battlefront-length attack staged for maximal firepower exploitation to kill as many KPA and PVA troops as possible.]Rp. 121Rp. 121 Operation Killer, concluded with I Corps re-occupying the territory south of the Han River, and IX Corps capturing Hoengsong.Rp. 122 On 7 March 1951, the Eighth Army attacked with Operation Ripper, expelling the PVA and the KPA from the South Korean capital city on 14 March 1951. This was the city's fourth conquest in a years' time, leaving it a ruin; the 1.5 million pre-war population was down to 200,000, and the people were suffering from severe food shortages.Rp. 122.Pada tanggal 11 April 1951, Commander-in-Chief Truman membebastugaskan Jendral MacArthur, Panglima Tertinggi di Korea, karena dianggap melakukan pembangkangan dan menunjuk Ridgway Jendral untuk menggantikannya. Serangan-serangan berikutnya , antara lain operasi Courageous (23-28 Maret 1951) dan Tomahawk (23 Maret 1951), berhasil mendorong mundur tentara China dan Korut. Tentara PBB maju ke "Garis Kansas", bagian Utara parallel ke-38. Hill 105: Tentara China terbunuh dalam pertempuran melawan Divisi Pertama Marinir, Korea, 1951.China melakukan serangan balasan pada bulan April 1951, dengan Penyerangan Fase Kelima (dikenal pula sebagai "Penyerangan Musim Semi China") dengan tiga tentara lapangan (field army) (sekitar 700.000 orang) Serangan utama terjadi di Sungai Imjin (22-25 April 1951) dan Kapyong (22-25 April 1951), yang dipertahankan mati-matian oleh tentara AS dan menumpulkan daya dorong Penyerangan Fase Kelima dan akhirnya berenti di No-name Line di Utara Seoul.Pada tanggal 15 Mei 1951, tentara China di timur menyerang Tentara Republik Korea dan Amerika Serikat, namun berhasil dihentikan tanggal 20 Mei.Pada akhir bulan, Angkatan Darat Amerika Serikat melakukan serangan balasan dan merebut kembali "Line Kansas", tepat di bagian Utara paralel 38.PBB kemudian menghentikan serangan dan bertahan di sana, mengakibatkan keadaan stalemate hingga gencatan senjata tahun 1953.



Stalemate (Juli 1951—Juli 1953)

Pada tahun-tahun berikutnya, tentara PBB dan China tetap berperang, namun perubahan wilayah kekuasaan tidak banyak berubah dan terjadi kebuntuan (stalemate). Sementara pengeboman wilayah Korea Utara terus berlangsung, perundingan gencatan senjata dimulai tanggal 10 Juli 1951 di Kaesong.Pertempuran juga terus berlangsung meskipun perundingan tengah berjalan; tujuan Korsel-PBB adalah untuk merebut kembali seluruh Korea Selatan dan menghindari kehilangan wilayah. Tentara China dan Korut juga melakukan operasi serupa serta melakukan operasi-operasi psikologikal. Pertempuran-pertempuran utama dalam fase ini antar alain Pertempuran Bloody Ridge(18 Agustus—15 September 1951) dan Pertempuran Heartbreak Ridge (13 September—15 Oktober 1951), Pertempuran Old Baldy (26 Juni—4 Agustus 1952), Pertempuran White Horse (6–15 Oktober 1952), Pertempuran Triangle Hill (14 Oktober—25 November 1952), dan Pertempuran Hill Eerie(21 Maret—21 Juni 1952), pengepungan Outpost Harry (10—18 Juni 1953), Pertempuran Hook (28—29 Mei 1953), dan Pertempuran Pork Chop Hill (23 Maret—16 Juli 1953). Pergolakan dan perubahan wilayah kekuasaan hingga mengalami kebuntuan.Negosiasi gencatan senjata berlanjut selama dua tahun;di Kaesone (Korea Utara bagian Selatan), kemudian di Panmunjon (perbatasan kedua Korea).Problem utama dari negosiasi ketika itu adalah repatriasi tawanan perang.China, Korea Utara, dan tentara PBB tidak bisa membuat kesepakatan karena banyak tentara China dan Korea Utara yang menolak kembali ke Utara.Dalam perjanjian gencatan senjata terakhir, sebuah Komisi Repatriasi Negara-Negara Netral dibentuk untuk mengurusi masalah tersebut.Rp. 242-245.Pada tahun 1952, AS memilih presiden baru, dan pada tanggal 29 November 1952, presiden terpilih Dwight D. Eisenhower terbang ke Korea untuk mempelajari hal-hal yang mungkin dapat mengakhiri perang Korea.Pada 27 Juli 1953, proposal gencatan senjata dari India disetujui oleh Korea Utara, China, dan tentara PBB sehingga mereka sepakat untuk melakukan gencatan senjata dengan batas di paralel ke-38. Dalam persetujuan tersebut tertulis bahwa pihak-pihak yang terlibat menciptakan sebuaeh Zona Demiliterisasi Korea. Tentara PBB, yang didukung oleh Amerika Serikat, Korea Utara, dan China menandatangani Perjanjian Gencatan Senjata; Presiden Korea Selatan Syngman Rhee menolak untuk menandatangani perjanjian itu, karenanya Republik Korea dianggap tidak berpartisipasi dalam perjanjian tersebut.


Buntut Pertempuran Chosin: Operasi Glory

Setelah perang, pasukan PBB menguburkan pasukannya yang tewas di pemakaman sementara di Hŭngnam. Dengan Operasi Glory (Juli-November 1954), masing-masing pihak saling bertukar mayat pasukannya. Mayat 4.167 angkatan darat dan Korps Marinir AS ditukar dengan 13.528 mayat tentara China dan Korut. Sebanyak 546 penduduk sipil yang tewas di kamp tahanan perang PBB diserahkan kepada pemerintahan Korsel.Setelah Operasi Glory, 416 "prajurit tak dikenal" dimakamkan di Punchbowl Cemetery, Hawaii.

Korban Perang Korea — Tentara PBB dan AS menghitung jumlah tentara China dan Korea Utara yang tewas berdasarkan laporan korban-tewas di lapangan, interogasi tahanan perang, dan intelejen militer (dokumen, mata-mata, dan lain-lain).[63] Korban tewas: AS: 36.940 terbunuh, China:100.000—1.500.000 terbunuh; kebanyakan sumber memperkirakan 400.000 orang yang terbunuh; Korea Utara: 214,000–520,000; kebanyakan sumber memperkirakan 500.000 orang yang terbunuh. Korea Selatan: Rakyat sipil: 245.000—415.000 terbunuh; Total rakyat sipil yang tewas antara 1.500.000—3.000.000; kebanyakan sumber memperkirakan 2.000.000 tewas.melaporkan bahwa tentara memiliki "kekuatan musuh dieliminasi 1.090.000, termasuk 390.000 dari Amerika Serikat, 660.000 dari Korea Selatan Templat: Sic, dan 29.000 dari negara-negara lain."  Tidak rincian diberikan untuk jumlah korban tewas, terluka, dan ditangkap, yang peneliti Cina Xu Yan menunjukkan mungkin telah membantu negosiasi untuk repatriasi POW  Xu. menulis bahwa PVA "menderita kematian 148.000 sama sekali, di antara yang tewas dalam pertarungan 114.000 Templat: sic, insiden, dan winterkill, 21.000 meninggal setelah dirawat di rumah sakit, 13.000 meninggal karena penyakit, dan 380.000 luka-luka Ada juga 29.000 hilang, termasuk 21.400 tahanan perang, di antaranya 14.000 dikirim ke Taiwan, 7.110 dipulangkan.. " Untuk KPA, mengutip Xu 290.000 korban, 90.000 tawanan perang, dan "besar" jumlah kematian warga sipil di utara. Kotak informasi daftar pasukan PBB Command korban Perang Korea, dan perkiraan mereka PVA dan KPA korban.China dan Korut menerbitkan sebuah deklarasi bersama setelah perang, yang melaporkan bahwa "pasukan mereka telah menewaskan 1,09 juta tentara musuh termasuk 390.000 dari AS, 660.000 dari Korea Selatan [sic], dan 29.000 dari negara lainnya."Tidak ada rincian yang diberikan tentang jumlah tentara yang tewas, terluka, atau ditangkap.Dalam kotak informasi tersedia daftar korban Perang Korea dari PBB, dan perkiraan mereka untuk korban dari pihak China dan Korut.



Akhir perang

Perang ini berakhir pada 27 Juli 1953 saat Amerika Serikat, Republik Rakyat Cina, dan Korea Utara menandatangani persetujuan gencatan senjata. Presiden Korea Selatan, Seungman Rhee, menolak menandatanganinya namun berjanji menghormati kesepakatan gencatan senjata tersebut. Namun secara resmi, perang ini belum berakhir sampai dengan saat ini.

FAKTA TENTANG KOREA SELATAN

1. Korea Selatan memiliki pemerintahan Republik, dengan wewenang dan kekuasaan bersama antara Presiden, Legislatif dan Pengadilan.

2. Ibu kota Korea Selatan adalah Seoul, yang merupakan kota terbesar di negara ini.

3. Tingkat emigrasi Korsel adalah salah satu yang tertinggi di dunia, dengan sebagian besar migrasi ke China, USA, Jepang dan negaa-negara Uni Soviet.

4. Korsel memiliki infrastruktur IT yang canggih dan terkenal di dunia teknologi informasi, dengan merek terkemuka seperti Samsung dan LG.

5. Korsel adalah satusatunya negara yang membanggakan DMB, WiBro dan 100 MB/s Broadband… dengan kata lain, koneksi internetnya kencenggggggggg….

6. Korea Selatan merupakan salah satu dari 5 pembuat mobil paling populer didunia, seperti Hyundai dan Kia.

7. Korsel juga mendapatkan kredit untuk menjadi pembuat kapal terbesar didunia.

8. POSCO, produsen baja terbesar ketiga didunia, berada di Korea Selatan.

9. Korea Selatan adalah kontraktor konstruksi terkemuka di dunia, dengan membangun beberapa bangunan dunia yang paling menonjol, seperti Burj Dubai dan Taipei 101.

10. Snuppy, anjing pertama hasil kloning di dunia (Afghan Hound), diciptakan di Seoul National University (SNU) di Korea Selatan.

11. Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) mengembangkan robot humanoid, HUBO.

12. Ever-1 adalah android (robot yang diciptakan menyerupai manusia) wanita kedua yang dikembangkan oleh para ilmuan dari Korea Selatan.

13. Korsel memiliki 6.228 km garis pantai dan hampir 3000 pulau yang terletak terutama di laut kuning dan selat korea.

14. Total luas Koreaa Selatan adalah 38,642.49 mil persegi.

15. Titik tertinggi di korsel adalah Hallasan, sebuah gunung berapi yang berada pada ketinggian 1.950 m.

16. Korea Selata dikenal juga dengan sebutan “Hermit Kingdom” dan “Land of the Morning Calm”.

17. Lagu Kebangsaan korsel adalah “Aegukka” (The sog of Love of Country).

18. Bahasa korea adalah bahasa utama dan bahasa inggris diajarkan secara luas di sekolah2.

19. Terdapat sekitar 1.300 huruf cina yang digunakan dalam bahasa koreamodern.

20. memiliki 63 surat kabar harian.

21. Di korsel, ketika masuk kedalam rumah halpertama yang harus dilakukan adalah membuka sepatu.

22. 63% orang korea selatan membayar tagihan melalui telpon ( bayar listrik dll).

23. Salah satu hidangan populer di Korea Selatan adalah cumi-cumi yang dimakan hidup-hidup.

24. Wanita korea memakai gaun, rokdan sepatu hak tinggi dihampir setiap kesempatan.

25. Jika suka berkaraoke, Korea Selatan adalah tempat yang tepat